adsense

richmondberks

Thursday, March 9, 2017

Outbound Tale's : Perempatan Lampu Merah

Suatu ketika di sebuah perempatan jalan. nampak sebuah mobil menerobos lampu merah. lalu dari arah pinggir jalan nampak seorang polisi berusaha menghentikan laju mobil tersebut.
"priit....priiit...."
tolong tunjukkan SIM dan STNK... Ujar si polantas.
dengan wajah kesal si pengemudi berkata, maaf pak, saya tau kalau saya salah karena menerobos lampu merah. tapi tolong, saya jangan ditilang, pak. saya buru-buru karena hari ini anak saya ulang tahun. kata pria pengemudi mobil tersebut yang diketahui bernama Ari. Dengan nada cemas ia menatap wajah sang polantas tersebut, yang ternyata adalah teman sekolahnya di SMA.
lhooo.. kamu kan tono..? kita teman SMA dulu..! kata Ari dengan nada lega.
tapi tono si POLANTAS hanya senyum sambil tetap bersikukuh meminta SIM Ari.
dengan wajah kecewa Ari pun memberikan SIMnya kemudian langsung masuk ke dalam mobil dan menutup kaca mobilnya rapat2.
Sementara Tono menulis sesuatu di kertas tilang. beberapa saat kemudian, Tono mengetuk kaca pintu mobil Ari.
Dengan ekspresi yang masih nampak kecewa Ari pun membuka kaca pintu mobilnya sedikit, hanya cukup untuk Tono menyelipkan kaertas tilang. Tono pun menyelipkan kertas tilang lewat kaca yang hanya terbuka sedikit itu, lalu pergi tanpa berkata sepatah katapun.
Sambil menggerutu Ari membuka kertas pemberian Tono tadi, dan ternyata tono tidak menilangnya. Tono justru menulis surat yang isinya ;

Hai Ari,
kamu tau gak. dulu aku punya seorang anak laki2 yang ganteng. Tapi meninggal setelah ditabrak oleh PENEROBOS LAMPU MERAH... pengemudinya dihukum 9 bulan. Saat bebas ia dapat berkumpul dan bisa memeluk anaknya lagi. 
Sementara aku... aku tidak dapat lagi melihat apalagi memeluk anakku.... beribu kali aku berdoa kepada Tuhan agar dikaruniai lagi anak namun tidak beri.. dan mencoba untuk memaafkan pengemudi itu... tapi tidak bisa kawan... 
maafkan saya Ari.. hati-hati di jalan.. Titip salam hangatku buat keluargamu dan Selamat Ulang Tahun buat anakmu....!

Tak terasa air mata haru menetes usai membaca surat tono. selesai ari mampu menguasai perasaannya, ari pun keluar dari mobilnya dan bergegas hendak menjumpai tono di pos polantas dekat traffic light. namun ternyata tono sudah tidak ada di pos polantas tersebut.
Selama mengemudi, sepanjang jalan perasaan hati ari tidak menentu. Dalam hati dia berjanji akan mencari dan menemui tono untuk minta maaf, karena telah berprasangka buruk. Menganggap tono sudah lupa dan tidak mau lagi mengenal temannya.*****

PESAN MORALNYA ;
  • Tidak selamanya pengertian kita sama dengan orang lain. terkadang SUKA kita justru DUKA buat orang lain.
  •  Aturan dibuat bukan untuk dilanggar, karena setiap aturan dibuat karena memang sebelumnya pernah terjadi sesuatu yang mengakibatkan kerugian bagi orang lain.
  • Jika demi kepentingan kita pribadi, kita melanggar aturan dan berpotensi merugukan orang lain maka kita lebih rendah dari pada binatang. Bukankah  Singa tidak pernah memakan sesama singa atau bahkan anaknya sekalipun.
  • Berbaik sangkalah kita dengan orang lain walaupun orang tersebut oleh masyarakat umum sudah di cap negatif ( contohnya ; Polisi ). karena dibalik sikap mereka yang menjengkelkan sebenarnya mereka berusaha mengatakan bahwa kebenaran harus ditegakkan dan kesalahan harus di beri tindakan.
Ok... Terima kasih... See U on my Next story....


0 comments:

Post a Comment