adsense

richmondberks

Friday, February 17, 2017

Outbound Tale's : Penerbangan yang Tertunda


Oleh : Rio Nugroho Guritno ( Terinsipirasi dari cerita Bapak Ary Ginandjar Agustian )


Di sebuah Bandara International nampak kerumunan orang bersiap dan antri menuju ruang tunggu pesawat. saat kemudian terdengar sebuah pengumuman yang menyebutkan bahwa penerbangan mereka tertunda karena ada masalah teknis. Hal ini mengakibatkan semua calon penumpang menunjukkan sikap kurang senang bahkan sebagaian diantara mereka marah. mereka mendatangi salah seorang laki2 yang sepertinya adalah perwakilan dari maskapai yang membatalkan penerbangan  tersebut. sedangkan hari itu seluruh penerbangan penuh. dengan nada jengkel mereka berteriak dan mengeluarkan kata2 kasar kepada pemuda tersebut. 
" Mas ini bagaimana, saya kan tidak mungkin tidak berangkat sekarang saya harus menghadiri rapat yang sangat penting besok pagi. " teriak seorang seorang laki-laki. Mas ini bagaimana tanggung jawab dari maskapai, saya kehilangan banyak waktu dengan pembatalan ini." seru yang lain. nampak beberapa penumpang ada yang menangis, kecewa, berteriak tidak jelas, beragam komentar mereka tumpahkan kepada pemuda tadi. sedangkan sang pemuda hanya bisa berkali-kali meminta maaf akan mencoba untuk menenangkan para penumpang yang sudah mulai frustasi dengan keadaan ini. beberapa diantara penumpang tersebut mulai meninggalkan sang pemuda dengan nada kesal dan masih mengeluarkan kata2 kasar lalu menuju loket pengembalian uang. 
Namun diantara mereka sang pemuda tersebut sempat menangkap dari sudut matanya seorang Bapak2 separuh baya yang sejak tadi hanya mengangguk-anggukan kepalanya sambil tersenyum, sang bapak nampak tidak berusaha mengikuti para penumpang lain untuk ikut menghujat sang pemuda. Saat seluruh penumpang tadi berbalik arah menuju loket, sang pemuda menghampiri sang Bapak yang nampak masih duduk di kursi sambil merapikan barang2 bawaannya. sang pemuda bertanya, " mengapa Bapak tidak marah seperti penumpang yang lain..?"
sang bapak sambil tersenyum berkata, " dik, apa yang maskapai adik lakukan itu sudah benar."
kok benar pak, maksud bapak..?" sahut sang pemuda.
"iya dik, karena jika pesawat itu tetap diterbangkan lalu terjadi kecelakaan diudara misalnya dan pesawat itu jatuh karena masalah teknis tadi, sudah pasti saya dan seluruh penumpang tadi tidak akan pernah sampai ditujuan dengan selamat. yang ada kami semua pasti akan tewas." sembari tersenyum sang bapak mengakhiri perkataanya. " ya sudah dik, Bapak mau ke loket menukarkan tiket ini, ujar sang Bapak kemudian sembari berdiri dan meninggalkan sang pemuda yang kagum dengan ketenangan emosi sang Bapak.
baru beberapa langkah sang bapak berjalan, tiba2 pundak kanan sang Bapak di tepuk pelan, dan saat ia menoleh, disana ada pemuda tadi sambil mendekatkan dirinya, dan setengah berbisik sang pemuda berkata...
" Maaf  saya tadi mendengar dari kawan saya di maskapai lain, dia bilang kalo masih tersisa 1 tiket ke tujuan yang sama dengan pesawat kami yang batal tadi, karena salah satu penumpangnya batal berangkat, jika Bapak berkenan saya bisa bantu Bapak untuk bisa berangkat dengan tiket tersebut, bagaimana pak..?"

Seketika sang Bapak tersebut menatap dengan wajah tidak percaya. Sang pemuda mengangguk tanda bahwa hal itu memang benar adanya. sambil tersenyum sang pemuda  lalu berkata, " tapi tolong Bapak diam2 saja agar tidak ada penumpang tadi yang tahu pak, jujur saya sampaikan hal ini saya lakukan, karena saya kagum dengan sikap Bapak tadi. Semoga Bapak dapat menyelesaikan semua urusan bapak tepat pada waktunya."
Betapa bahagianya sang bapak mendengar perkataan sang Pemuda ini, " terima kasih ya dik memang besok saya harus menghadiri acara Akad Nikah anak perempuan saya satu-satunya. beruntung sekali saya, sekali lagi terima kasih ya dik." ujar sang bapak Kemudian.
Singkatnya, hari itu Sang Bapak akhirnya berangkat dengan tiket pesawat yang diberikan sang Pemuda. Sedangkan para penumpang yang marah tadi hanya bisa kecewa karena mereka harus membeli tiket untuk penerbangan 2 hari kemudian.

dari cerita ini bisa ditarik makna,  bahwa ternyata Seseorang yang memiliki Kecerdasan Emosi yang tinggi memiliki peluang untuk menjadi sukses lebih besar dibandingkan mereka2 yang rendah dan buruk kecerdasan emosinya. Hal ini sangat mungkin terjadi karena dengan ketenangan hati, kita akan dapat membaca apa maksud dibalik sebuah keadaan. So, mari Kita bersama2 belajar dari sikap yang Luar Biasa yang di munculkan oleh sang Bapak tadi. Andai kata ia mengikuti penumpang lain, yaitu ikut2an marah, bisa jadi sang pemuda tadi tidak akan memberikan satu2nya tiket penerbangan hari itu. dan sang bapak tidak bisa menghadiri Acara pernikahan Anaknya. Namun dengan ketenangan hati dan penguasaan Emosi yang Luar biasa sang bapak mencoba untuk berfikir dari sisi perusahaan maskapai yang batal tadi, dan menemukan sebuah alasan yang sangat Logis..
Jadi ketika kita bisa mengendalikan Emosi kita dengan baik, Maka kita akan dapat berpikir secara Logis dan masuk Akal, hal ini yang membuat sang Bapak Berhasil memenangkan hati sang Pamuda dan menghadiahi sang bapak Sebuah Tiket Penerbangan Pengganti hari itu..... *******
 
 

  

0 comments:

Post a Comment